Sabtu, 12 Maret 2011

karya2 putri to album jin-jat' MTs Salafiyah

(1)
 Cinta

Cinta adalah cahaya sanubari
karunia Tuhan fitrah insani
dan dimana terciptanya cinta
disitulah rindu bermula
cinta ta' pernah meminta
tapi memberi sepenuh rela
rasa bahagia biarpun sengsara
rela berkorban demi segala-gala
itulah cinta.......
pahit manis dirasa
menghibur nestapa merawat duka
semua karena cinta
hal yang kukira buruk 
semua berubah menjadi indah
namun bila ta' ada cinta 
ku merasakan dunia semakin gelap
dan semakin meredup

By: El-lisfy\i  ^_^


(2)
Ku beranjak dari kursiku
ku buka bingkai jendela kamarku
dan biarkan angin malam penuhi ruanganku
ku tatap langit yang penuh pesona
tapi penuh misteri di baliknya
dengung penuh keteguhan, sepenuh hati
kuberjanji & takkan pernah berhenti
walau rintangan di depan mata
kuhadapi dengan penuh percaya
selama nafas ini masih berhembus
selama jantung masih berdetak
impianku takkan pernah sirna
demi cinta & cinta kita

By: Viea  IX f


(3)
Sahabat

Sahabat bagai angin yang berhembustiap saat
selalu ada waktu mendengarkan cerita
baik sedih ataupun senang.
Sahabat bisa menerima kelebihan dan kekurangan kita.
Tangis dan tawa menghiasi perjalanan kita
selalu memberi nasehat demi kebaikan
kebersamaan menguatkan kita menjalani hari-hari yang indah
mungkin kita tak selamanya bersama
tapi kebersamaan kita.....
akan selalu kuingat sepanjang masa...

Kenanglah aku...
Inilah saat terakhirku melihat kamu sahabat
jatuh air mataku menangis pilu
hingga tak mampu ucapkan
selamat jalan untuk dirimu
tersenyumlah, walau kita kan berpisah
 kini hari demi hari berlalu,
kita selalu bersaing dalam pretasi
satu hal sering terjadi melangkah bersama,
tawa bersama mengurai cerita.
Aku yakin...
kau pasti ingin, waktu ini tak pernah berlalu sahabat...
kemana langkah kakimu berpijak
takkan pernah terhapus gelar persahabatan

By: fransischa, IX dhe


(4)
Renungan di garis penyesalan

Saat aku berdo'a
dalam renungan malam yang keramat
menjalani kata yang memenuhi hasrat
dengan petir yang menjilat
disela kebu awan yang terjerat
mungkinkah diriku kan selamat?
kata nadiku bila aku melihat embun
yang menagis dalam syair malam
dan mampu mengubah suatu kesunyian
karena abu-abu jadi titik rindu
ketiuka cintah berubah berudu
kini aku menyesali....
saat alam mengutukku jadi kuali
kini terajam oleh tangkat besi
tak mempunyai arti
bila bilik waktu menyisakanku
boleh aku menyuyah waktu
dan merapikan harap yang terhempas
oleh kepongahan yang terhamapas

By: 25 juli 1996, IX e

(5)
Menjenguk kenangan

Ini hanya rangkaian kata biasa
bukan rajutan sebuah fatwa
bukan sosok yang mulia
bukan pula pahatan sajak istimewa

aku hanya punya sejengkal hasrat
sekedar titipkan lentera kisah silam
untuk mereka yang ingin menjenguk kenangan
untuk mereka yang terbayang kisah syahdu
akan indahnya seragam putih & biru
yang kini gantikan kebaya & kemeja

aku hanya ingin maksudakan
agar lentera ini senantia tersimpan
menjadi prasasti kehidupan
agar lentera ini bisa mereka pijakan
sebagai tumpuan menjenguk kenangan
tatkala mereka inginkan lagi

Ini hanya rangkaian kata biasa
bukanlah ekspedisi mencari tahta
bukan pula orasi untuk di kenal
apalagi menyiratkan nada komersial
aku juga sabar, diri ini bukanlah siapa
tak punya jiwa kharisma
aku hanya ingin torehkan seleret warna
pada lentera masa lalu kita

By: Putri Q.f,  IX E